1. Kepala Surat
Menurut
Kosasih (2003: 21), sesuai dengan namanya kepala surat terletak di bagian atas
isi surat. Fungsinya sebagai identitas diri bagi instansi atau lembaga yang
bersangkutan. Dalam kepala surat dicantumkan identitas sebagai berikut:
·
Nama instansi atau lembaga.
·
Lambang atau logo instansi atau
lembaga.
·
Alamat.
·
Kode surat.
·
Nomor telepon; nomor faksimile.
·
Kode Pos.
2. Tanggal
Surat
Tanggal
surat ditulis sejajar dengan nomor surat. Perhafikan contoh penullsan tanggal
surat berikut ini.
·
Bantaeng, 20 November 2013
·
28 November 2013
3. Nomor Surat
Setiap surat
resmi yang keluar biasanya diberi nomor, hal ini disebut nomor verbal. Cara
pemberian dan penulisan nomor bermacam-macam sesuai dengan kepentingan
masing-masing dari perusahaan atau instansi tersebut. Nomor surat ditulis
sebelah kiri, sejajar dengan tanggal surat. Nomor surat merupakan kode yang
berguna sebagai berikut.
·
Memudahkan pengaturannya sebagai
arsip.
·
Memudahkan penunjukan pad a waktu
rnenqadakan hubungan surat menyurat.
·
Memudahkan mencari surat itu kembali
bila diperlukan.
·
Memudahkan kepada petugas kearsipan
dafam menggolongkan atau mengklasifikasikan surat sesuai dengan sifatjenis
surat untuk penyirnpanan.
·
Mengetahui berapa banyaknya surat
yang keluar pada suatu periode (balan maupun tahun).
4. Lampiran
Lampiran
surat adalah dokumen-dokumen yang disertakan ke dalam surat, karena mempunyai
kaitan dengan isi surat. Dokumen-dokumen yang disertakan tersebut
bermacam-macam sesuai dengan keterkaitannya terhadap isi surat. Kegunaan
lampiran adalah sebagai berikut.
·
Untuk mengetahui apakah ada
dokumen-dokumen atau berkas yang disertakan dalam surat yang ada kaitannya
dengan isi surat.
·
Untuk memeriksa apakah berkas yang
diterima itu jumlahnya sama dengan tertulis dilampiran atau tidak.
·
Memudahkan kepada penerima surat,
bila ada hal-hal yang diperlukan dengan segera, tidak perlu lagi meminta kepada
pengirim surat karena dokumentersebut sudah tersedia.
5. Hal atau
Perihal
Pada surat
resmi sebaiknya selalu dicantumkan pokok-pokok atau inti dalam surat, yang
disebut hal. Menurut Kosasih (2003: 25), hal surat berarti soa! atau perkara
yang dibicarakan dalam surat. Hal surat dapat disamakan dengan judul karangan.
Oleh karena itu, cara penulisannya pun tidak jauh dari cara penulisan judul
karanganbiasa, yakni sebagai berikut:
·
Judul ditulis dengan singkat, jelas,
dan menarik.
·
Berwujud kata atau frase, bukan
kalimat.
·
Huruf pertama pada setiap katanya
harus ditulis dalam huruf kapital. Contoh; Hal: Jadwal Ujian Sekolah
Hal dalam
surat berguna sebagai berikut :
·
Mengetahui terlebih dahulu apa yang
dibicarakan dan dipermasalahkan dalan surat.
·
Penerima atau pembaca mempunyai
gambaran terlebih dahulu secara singkat, sebelum mengetahui secara keseluruhan
isi surat.
6.
Penulisan
alamat pada surat ada dua macam, yaitu sebagai berikut :
·
Alamat Luar pada Sampul: Alamat luar
pada sampul adalah alamat yang ditulis pada sampul surat. Alamat pada sampul
surat berfungsi sebagai penunjuk dalam menyampaikan surat kepada yang berhak
menerimanya. Yang perlu diperhatikan dalam penulisan alamat sampul surat adalah
sebagai berikut:
Kelompok
kata yang terhormat disingkat Yth.
1)
Huruf awal pada singkatan Yth.
ditulis dengan huruf kapital,.
2)
Penulisan alamat didahului kata
kepada.
3)
Akhir singkatan yang terhorrnat
menggunakan tanda titik (Yth.).
Contoh:
Kepada
Yth. Direktur PT Zakapedia
Jalan Bungung Barania 34
Bantaeng
·
Alamat Dalam pada Surat: Alamat
dalam surat adalah alamat yang ditulis pada kertas surat. Fungsinya sebagai
pengontrol bagi penerima surat bahwa dirinya yang berhak menerima surat itu.
Bagi pengirim surat, alamat dalam berfungsi untuk mengetahui kecocokan alamat
yang dituju sewaktu proses pemasukan surat ke dalam amplop surat. Alamat dalam
pada surat juga berguna untuk penunjuk langsung bagi si penerima, petunjuk bagi
petugas kearsipan sehubungan dengan adanya sistem penyimpanan dan penemuan
kembali surat berdasarkan objek surat, dan dapat dipakai sebagai alamat luar
bila memakai amplop berjendela. Ketentuan penulisan alamat surat bagian dalam
adalah sebagai berikut.
1.
Tidak didahului kata Kepada.
2.
Menggunakan kata Yth.
3.
Menggunakan unit kerja.
4.
Nama tempat pada alamat dituju tidak
didahului kata depan di.
Contoh:
Yth. Lurah
Kelurahan Jetis Jalan Samanhudi 14, Semarang
Yth. Lurah
Kelurahan Jetis Jalan Samanhudi 14, Semarang
·
Cap Surat atau Stempel Surat: Pada
surat-surat resmi, baik itu surat niaga rnaupunsurat dinas pemerintahan, cap
harus dibubuhkan pada sebuah surat, karena cap juga merupakan tanda sahnya
sebuah surat.
7. Salam
Pembuka
Salam
pembuka merupakan tanda hormat pengirim surat sebelum ia "berbicara"
secara tertulis. Dalam surat resmi yang biasa digunakan sebagai salam pembuka
ialah Dengan hormat, (Jianqan disingkat Dh. Atau DH.) yang ditulis segaris
lurus dengan baris-baris lainnya. Salam pembuka Assalamualaikum Wr. Wb. dipakai
secara khusus antara kantor/lembaga yang bersangkut-paut dengan agama Islam.
Catatan:
·
Di belakang salam pembuka selalu
dibubuhkan tanda koma (,). Ini sudah merupakan suatu kebiasaan dalam
surat-menyurat Indonesia. Dalam surat-menyurat Amerika, di belakang salam
pembuka selalu dibubuhkan tanda baca titik dua (:). Agaknya penulisan tanda
baca di belakang salam pembuka surat, baik dengan koma maupun dengan titik dua,
hanyalah menurut kebiasaan.
·
Salam pembuka Dengan hormat jika
tidak digunakan secara sendiri-sendiri, sebaiknya dimasukkan ke dalam kalimat
pertama pembuka surat (alinea pertama).
8.
Isi Surat
Isi surat umumnya terdiri atas tiga bagian, yaitu sebagai berikut.
Isi surat umumnya terdiri atas tiga bagian, yaitu sebagai berikut.
Pembukaan: Pembukaan digunakan untuk menqantar dan
menarik perhatian pembaca terhadap pokok surat. Untuk itu digunakan
kalimat-kalimat pembuka yang sesuai dengan maksud atau tujuan surat.
- Untuk
membahas atau membalas surat yang diterima, dipergunakan kalimat-kalimat
pembuka, misalnya: Membalas. (menjawab) surat Saudara tertanggal 19
September 2012 No. 150/OBS1.2012, Dengan ini kami beri tahukan bahwa....
- Untuk
surat-surat yang berisi suatu pemberitahuan, permintaan, pertanyaan, dan
yang sejenis dengan itu, dipergunakan kalimat pembuka misalnya: Dengan
ini kami beri tahukan bahwa....
- Untuk
menunjuk sesuatu yang menjadi dasar menyusun surat dipergunakan kalimat
pembuka misalnya: Berdasarkan hasil rapat para ketua jurusan pada
tanggal 9 Juli 2013, dengan ini diberitahukan bahwa
- Untuk
menyatakan tujuan yang akan dilaksanakan dapat dipergunakan kalimat
pembuka misalnya: Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2
Mei 2013, SMA Negeri 2 Bantang akan mengadakan serangkaian acara sebagai
berikut. .
Isi surat
yang sesungguhnya berisi sesuatu yang diberitahukan, dikemukakan, ditanyakan,
diminta, dan sebagainya yang disampaikan kepada penerima surat. Oleh karena
itu, ketika menuis surat kita harus memperhatikan hal-hal berikut ini.
- Tetapkan
dahulu maksud yang diberitahukan, dikemukakan, ditanyakan, diminta, dan
sebagainya secara jelas.
- Tetapkan
urutan maksud surat itu secara sistematis dan logis.
- Tuliskanlah
maksud surat itu dalam alinea-alinea yang jelas.
- Hindarkanlah
pemakaian akronim dan singkatan-sinqkatan yang belum lazim, lebih-lebih
yang ditulis hanya atas kemauan sendiri.
- Hendaklah
digunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sederhana, lugas, sopan,
dan menarik.
- Sedapat-dapatnya
menghindari prnenggunaari kata-kata asing atau kata-kata daerah sehingga
terasa keasing-asingan atau kedaerah-daerahan, kecuali yang belurn ada
padanannya dalam bahasa Insonesia
- Hendaklah
dipakai bentuk surat yang tepat atau cocok dan menarik.
- Hendaklah
diketik serapi-rapinya, hindarkan ketika yang bertumpuk-tumpuk.
- Hendaklah
ditulis dengan ejaan yang betul,
9.
Penutup Surat
Penutup surat merupakan kesimpulan yang berfungsi sebagai kunci isi surat. Umumnya berisi ucapan terima kasih terhadap semua hal yang dikemukakan dalam isi surat. Hendaknya penutup surat itu ditulis secara singkat dan jelas. Perhatikan contoh penutup surat sesuai dengan isinya berikut ini.
Penutup surat merupakan kesimpulan yang berfungsi sebagai kunci isi surat. Umumnya berisi ucapan terima kasih terhadap semua hal yang dikemukakan dalam isi surat. Hendaknya penutup surat itu ditulis secara singkat dan jelas. Perhatikan contoh penutup surat sesuai dengan isinya berikut ini.
- Untuk menyatakan rasa terima
kasih dapat dipakai kalimat-kalimat penutup; Atas perhatian Bapak/Saudara,
kami ucapkan terima kasih; Atas perhatian dan bantuan Bapak/Saudara, kami
ucapkan terima kasih; Atas kehadiran Bapak/Saudara, kami ucapkan terima
kasih.
- Untuk
menunjukkan suatu kenyataan yang telah disebutkan sebelumnya, dapat
dipakai kalimat-kalimat penutup, misalnya; Demikianlah harapan kami dan
atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih.
- Untuk
menyakan suatu harapan dapat dipakai kalimat-kalimat pembuka misalnya;
Harapan kami, semoga kerja sama yang sudah baik ini dapat kita bina dan
kita tingkatkan terus.
- Untuk
menyatakan sesuatu yang dinantikan dapat dipakai kalimat penutup,
misalnya; Sambil menanti balasan Saudara, kami ucapkan terima kasih;
Sambil menanti penggilan Bapak, kami ucapkan terima kasih.
10. Salam Penutup
Salam penutup surat dinas/formal pernerintahan dengan
mencantumkan hal-hal berikut.
- Nama
jabatan (Kepala Sekolah, Kepala Dinas, dan sebagainya).
- Tanda
tangan.
- Nama
terang.
- Nomor
Induk Penduduk (NIP).
11. Tembusan
Tembusan adalah salinan-salinan surat yang'dikirimkan
kepada pihak-pihak lain yang terkait dengan isi surat. Tembusan ditulis di
bagian bawah sebelah kiri.
Contoh:
.
Tembusan
kepada:
- Camat
Tarakan Barat
- Lurah
Kelurahan Karang Balik Tarakan Barat
12. Bahasa Surat Resmi yang Baik dan Benar
Surat yang bersifat resmi atau dinas harus
memperhatikan bahasa yang dipergunakannya. Bahasa surat resmi setidaknya
memiliki dua syarat, yaitu bahasa baku, dan bahasa efektif (Suprapto, 2006:5).
- Bahasa
Baku:Dilihat dari sudut bentuk lahirnya, maka bahasa surat harus
menggunakan bahasa baku. Bahasa baku adalah bahasa yang diakui
kebenarannya menurut kaidah yang sudah dilazimkan. Pemakaian bahasa baku
dapat dikenali dari beberapa unsur, antara lain dari penulisan (ejaan),
pemakaian kata, dan struktur kalimat.
- Bahasa
Efektif:Dilihat dari segi pencurahan rasa atau gagasan, maka bahasa surat
yang baik memakai bahasa yang efektif. Bahasa efektif adalah bahasa yang
secara tepat dapat mencapai sasarannya. Bahasa efektif ini dapat diketahui
dan dikenali dari pemakaian kalimat sederhana, ringkas, tegas, dan
menarik.
- Sederhana:Sederhana
berarti bersahaja, lugas, mudah, tidak berbelit-belit, baik pemakaian
kata-katanya maupun kalimat-kalimatnya. Untuk itu, hendaknya dipakai
kata-kata yang biasa dan lazim.
- Ringkas:Kalimat
yang ringkas umumnya lebih tegas dan mudah dlpahaml.sedangkan kalimat yang
panjang biasanya lemah dan kabur serta tidak cepat dipahami maksudnya.
- Jelas:Jelas
berarti tidak samar-samar, tidak meragukan, tidak mendua makna, atau tidak
menimbulkan salah paham.
- Sopan:Sopan
berarti hormat dengan takzim, tertib menurut adat yang baik, atau baik
kelakuannya. Dalam surat-menyurat resmi bahasa sopan itu dapatdicapai
denqan beberapa misalnya; Menggunakan kata-kata yang sopan/halus,
Menggunakan kata sapaan atau kata ganti, Menggunakan kata-kata resmi
(bukan sehari-hari).
- Menarik:Menarik
berarti dapat membangkitkan perhatian, tidak membosankan, dan dapat
mengesankan pada angan-angan pembaca. Dalam surat-menyurat resmi dapat
digunakan:Kalimat bervariasi, Paragraf Induktif, dan Gaya bahasa.
0 komentar:
Post a Comment