Tuesday, January 24, 2017

Spelling Abjad Pada Penanganan Telepon

Sejarah dari huruf-huruf alphabet
Pelafalan huruf dalam komunikasi radio maupun telepon, seperti Alfa, Bravo, Charlie, dst. disebut sebagai international radio telephony spelling alphabet. Daftar kode spelling yang ada sekarang, diadopsi secara resmi pertama kali oleh ITU (International Telecommunication Union) pada tahun 1927.Aircraft Radio Test. Kualitas audio suatu alat komunikasi baik itu lewat kabel ataupun non-kabel (wireless) sangat tergantung kualitas media hantar dan kualitas audio dari alat komunikasi itu sendiri. Dalam komunikasi radio atau telepon, seringkali satu atau dua huruf yang terdengar mirip dalam pelafalannya. Contohnya bunyi lafal untuk huruf (D) “De” hamper mirip dengan bunyi lafal huruf (B) “Be” dan (G) “Ge”. Untuk itulah dalam dunia komunikasi lewat udara, pihak yang terlibat dalam pembicaraan sering menggunakan kata/bunyi yang diawali oleh huruf yang dilafalkan.
Hal ini pada awalnya dipergunakan dalam komunikasi radio antar personil militer dan untuk dunia penerbangan. Secara resmi disebut sebagai international radio telephony spelling alphabet. Kadang, ketika anda sedang numpang pesawat, terdengar komunikasi antara pilot dengan petugas ground-controlGolf is current, please coming” dan dijawab dengan “We have a lot of Whiskey“. Bagi orang awam mungkin bisa mengerenyitkan dahi, kenapa saat mau mendarat kok malah diskusi olahraga dan minuman keras ?!. Padahal bisa saja kata ‘Golf’ yang diucapkan oleh petugas ground-control tersebut dimaksudkan sebagai ‘Ground’ dan ‘Whiskey’ yang diucapkan oleh pilot dimaksudkan sebagai ‘Woman’. Hal ini untuk mempermudah komunikasi antara pilot dengan bagian ground-control.
Spelling abjad atau pelafalan kata merupakan lanjutan dari keterampilan mendengar. Pelafalan kata yang benar dimaksudkan agar tidak terjadi salah dalam pengucapan ketika menangani telepon. Pengucapan kata yang salah tentu akan menghasilkan makna yang berbeda pula. Pada saat melakukan percakapan di telepon sering kali terdapat kata-kata yang tidak dapat dimengerti, hal ini dapat disebabkan karena pengucapan huruf yang tidak tepat. Pengucapan huruf yang salah pasti akan menimbulkan kerancuan pada kata yang diucapkan sehingga kalimat yang disusun pun menjadi tidak sempurna. Pegawai administrasi kantor yang bijak seharusnya terampil dalam melafalkan kata demi kata agar tidak terjadi kesalahan pada saat pengucapan. Dalam dunia telekomunikasi internasional pelafalan kata yang baik menggunakan Alfabet Fonetik NATO.
Alfabet fonetik NATO adalah huruf fonetik atau huruf ejaan NATO yang banyak dipakai dalam dunia radio-telefoni secara internasional (seperti halnya, ORARI di Indonesia). Huruf pengeja ini dipergunakan untuk komunikasi suara baik lewat radio maupun telepon oleh semua bangsa di dunia untuk menghindari salah ejaan dalam mendikte suatu suku - kata (terutama jika kata itu bermakna kritis dan sangat penting).
Indonesia


A : Ambon
B : Bandung
C : Cepu
D : Demak
E : Ende
F : Flores
G : Garut
H : Halong
I : Irian
J : Jepara
K : Kendal
L : Lombok
M : Medan
N : Namlea
O : Opak
P : Pati
Q : Quibek
R : Rembang
S : Solo
T : Timor
U : Ungaran
V : Viktor
W : Wilis
X : Ekstra
Y : Yongki
Z : Zainal



British


A : Andrew
B : Benjamin
C : Charlie
D : David
E : Edward
F : Fredrick
G : George
H : Harry
I : Issac
J : Jack
K : King
L : Lucy
M : Marry
N : Nelly
O : Oliver
P : Peter
Q : Queen
R : Robert
S : Sugar
T : Tommy
U : Unkle
V : Victory
W : William
X : Xmas
Y : Yellow
Z : Zebra



http://www.anugerahdino.com/2014/08/spelling-abjad- pada-penanganan- telepon.html
https://anthonygunawaan.wordpress.com/2011/06/29/aalpha-bbravo- ccharlie/

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8687323

0 komentar:

Post a Comment