Sejarah dari huruf-huruf alphabet
Pelafalan huruf dalam komunikasi radio maupun telepon, seperti
Alfa, Bravo, Charlie, dst. disebut sebagai international radio telephony
spelling alphabet. Daftar kode spelling yang ada sekarang, diadopsi secara
resmi pertama kali oleh ITU (International Telecommunication Union) pada
tahun 1927.Aircraft Radio Test. Kualitas audio suatu alat komunikasi baik itu
lewat kabel ataupun non-kabel (wireless) sangat tergantung kualitas
media hantar dan kualitas audio dari alat komunikasi itu sendiri. Dalam
komunikasi radio atau telepon, seringkali satu atau dua huruf yang terdengar
mirip dalam pelafalannya. Contohnya bunyi lafal untuk huruf (D) “De” hamper mirip
dengan bunyi lafal huruf (B) “Be” dan (G) “Ge”. Untuk itulah dalam dunia
komunikasi lewat udara, pihak yang terlibat dalam pembicaraan sering
menggunakan kata/bunyi yang diawali oleh huruf yang dilafalkan.
Hal ini pada awalnya dipergunakan dalam komunikasi radio antar
personil militer dan untuk dunia penerbangan. Secara resmi disebut sebagai international
radio telephony spelling alphabet. Kadang, ketika anda sedang numpang
pesawat, terdengar komunikasi antara pilot dengan petugas ground-control
“Golf is current, please coming” dan dijawab dengan “We have a lot of
Whiskey“. Bagi orang awam mungkin bisa mengerenyitkan dahi, kenapa saat mau
mendarat kok malah diskusi olahraga dan minuman keras ?!. Padahal bisa saja
kata ‘Golf’ yang diucapkan oleh petugas ground-control tersebut dimaksudkan
sebagai ‘Ground’ dan ‘Whiskey’ yang diucapkan oleh pilot
dimaksudkan sebagai ‘Woman’. Hal ini untuk mempermudah komunikasi antara
pilot dengan bagian ground-control.
Spelling abjad atau pelafalan
kata merupakan lanjutan dari keterampilan mendengar. Pelafalan kata yang benar
dimaksudkan agar tidak terjadi salah dalam pengucapan ketika menangani telepon.
Pengucapan kata yang salah tentu akan menghasilkan makna yang berbeda
pula. Pada saat melakukan percakapan di telepon sering kali terdapat
kata-kata yang tidak dapat dimengerti, hal ini dapat disebabkan karena
pengucapan huruf yang tidak tepat. Pengucapan huruf yang salah pasti
akan menimbulkan kerancuan pada kata yang diucapkan sehingga kalimat
yang disusun pun menjadi tidak sempurna. Pegawai administrasi kantor
yang bijak seharusnya terampil dalam melafalkan kata demi kata agar tidak
terjadi kesalahan pada saat pengucapan. Dalam dunia telekomunikasi internasional
pelafalan kata yang baik menggunakan Alfabet Fonetik NATO.
Alfabet fonetik NATO adalah huruf fonetik atau huruf ejaan NATO
yang banyak dipakai dalam dunia radio-telefoni secara internasional
(seperti halnya, ORARI di Indonesia). Huruf pengeja ini dipergunakan
untuk komunikasi suara baik lewat radio maupun telepon oleh semua bangsa
di dunia untuk menghindari salah ejaan dalam mendikte suatu suku - kata
(terutama jika kata itu bermakna kritis dan sangat penting).
Indonesia
A : Ambon
B : Bandung
C : Cepu
D : Demak
E : Ende
F : Flores
G : Garut
H : Halong
I : Irian
J : Jepara
K : Kendal
L : Lombok
M : Medan
N : Namlea
O : Opak
P : Pati
Q : Quibek
R : Rembang
S : Solo
T : Timor
U : Ungaran
V : Viktor
W : Wilis
X : Ekstra
Y : Yongki
Z : Zainal
British
A : Andrew
B : Benjamin
C : Charlie
D : David
E : Edward
F : Fredrick
G : George
H : Harry
I : Issac
J : Jack
K : King
L : Lucy
M : Marry
N : Nelly
O : Oliver
P : Peter
Q : Queen
R : Robert
S : Sugar
T : Tommy
U : Unkle
V : Victory
W : William
X : Xmas
Y : Yellow
Z : Zebra
http://www.anugerahdino.com/2014/08/spelling-abjad-
pada-penanganan- telepon.html
https://anthonygunawaan.wordpress.com/2011/06/29/aalpha-bbravo-
ccharlie/
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8687323
0 komentar:
Post a Comment