Selamat siang, kali ini kami akan berbagi tentang, contoh-contoh pembuatan proposal bisnis plan, sebenarnya tidak perlu kalian mengikuti semua format yang ada di proposal ini, karena setiap usaha, instansi ataupun perusahaan terkadang memiliki format yang berbeda dan bermacam-macam. maka dari itu apa yang kami pos di sini hanya sebagai acuan, oke langsung saja cekidoooot....
CONTOH PROPOSAL BISNIS PLAN
BAB I
LATAR BELAKANG
Nama
Perusahaan
: Poetry
Bidang
Usaha
: Produk Barang
Jenis
Produk
: Hijab Lukis
Alamat
Perusahaan :
Mulyorejo Utara No. 175 Surabaya
Nomor
Telepon
: 087857133660
1.1 Identifikasi Peluang Bisnis
Dewasa ini, kebudayaan
berkerudung semakin meluas terutama di daerah Jawa Timur. Banyak
sekolah-sekolah yang mewajibkan siswinya berkerudung. Dan tidak sedikit pula
pelatihan soft skill khusus di dunia kampus yang membahas tentang kerohanian
islam dan menganjurkan setiap muslim menutup aurat. Namun demikian, anjuran
untuk menutup aurat tersebut agaknya sedikit terabaikan. Karena banyak
mahasiswi yang merasa dengan berkerudung membatasi kreativitas fashion bagi
mereka.
Padahal sebenarnya tidak
demikian, berkerudung justru membuat wanita terlihat semakin cantik dan anggun.
Apalagi apabila dilakukan dengan memodifikasi jilbab yang dikenakan menjadi
berbagai model dan diserasikan dengan busana yang dikenakan. Berkerudung
terkadang juga menimbulkan berbagai kesan seperti panas, ribet dan membatasi
gerak. Namun jika dilihat dari sisi baiknya, berkerudung membuat wanita semakin
terlihat cantik, sopan dan memancarkan kesejukan dari dalam dirinya. Untuk itu,
untuk membuat wanita semakin cantik ketika berkerudung, dan membuang kesan
buruk tentang berkerudung, kami menawarkan produk yaitu hijab lukis. Hijab
lukis kami menyediakan berbagai pilihan jilbab dengan bahan dasar jilbab paris dan
telah dipasangkan dengan iket atau dalaman jilbab. Keunikan dari jilbab kami
adalah kami melukis jilbab ini dengan berbagai motif yang menarik menggunakan
potongan kain perca yang dijahit dengan benang sulam. Dan kami telah
menyesuaikan jilbab dengan iket dalamannya yang juga telah dihias dengan indah
dengan menggunakan perca dan benang sulam.
1.2 Penjelasan Produk
Cara membuat produk kami
bisa dibilang susah susah gampang. Karena sebenarnya hanya membutuhkan
ketelitian, keuletan dan kesabaran dari produsen. Untuk membuat jilbab ini,
kami cukup menyediakan krudung paris polos, kain perca yang berwarna-warni,
beraneka ragam warna benang sulam, dan iket atau dalaman kerudung. Krudung
paris di lukis dengan menggunakan kain perca dan benang sulam, tentunya dengan
keahlian dan teknik khusus yang bisa dipelajari. Dalaman krudung atau iket bisa
dibuat dari kain perca itu sendiri ataupun dari kain iket yang kemudian dihiasi
kain perca dan benang sulam, sama hal nya dengan krudung paris. Motif yang kami
sajikan beraneka ragam sesuai dengan warna jilbab dan iket.
Selain menyajikan hijab
lukis dan iketnya, kami juga menyelipkan berbagai model atau cara pakai jilbab
yang bisa dicontoh pada setiap kemasan jilbab. Model tersebut berbentuk
tutorial hijab, sehingga mempermudah konsumen untuk mempelajari cara
memakainya. Selain memberi model atau contoh cara pakai, kami juga
memberi rekomendasi tentang baju apa yang pantas di pakai dan warna apa yang
sesuai.
1.3 Latar Belakang Bisnis
Alasan kami menawarkan produk
ini adalah saat ini berkerudung menjadi trend tersendiri di kalangan para
remaja maupun ibu rumah tangga. Namun demikian, berkerudung cenderung
melahirkan kesan ribet dan kurang fashionable. Padahal menutup aurat adalah
kewajiban bagi kaum muslimin. Adapun perempuan yang telah berjilbab tetapi
kadang bingung memadupadankan baju dan kerudung sehingga merasa bosan dengan
penampilannya. Di sini kami membantu para remaja untuk lebih bisa mengekspolasi
kreativitas dalam berjilbab sehingga terkesan tidak monoton dan lebih menarik.
Meningkatkan percaya diri bagi kaum wanita muslim dan membantu wanita muslim
untuk senantiasa menutup aurat sesuai dengan yang telah diwajibkan oleh agama.
1.4 Tujuan
1 Tujuan Umum
a. Mendapatkan keuntungan dari
produk ini
b. Membudayakan kebiasaan
berjilbab di kalangan muslimah
c. Membuat produk yang dapat
menjadi gaya berpenampilan modis bagi yang mengenakannya
2 Tujuan Khusus
a. Membantu wanita muslim
mengekspolasi kreativitas dalam berjilbab
b. Memberi pilihan yang
memudahkan para wanita untuk senantiasa menjaga dan menutup aurat
1.5 Potensi Bisnis
Produk ini memiliki peluang
bisnis yang cukup menjanjikan. Karena telah merebaknya kebudayaan berkerudung
di kalangan wanita mulai dari anak-anak sampai dewasa. Dan diantara mereka
terkadang merasa bosan dengan tatanan jilbab yang itu itu saja. Tidak seperti
tatanan rambut yang bisa berubah setiap hari. Terkadang mereka merasa malu
untuk mengenakan berbagai pernak pernik jilbab dan cenderung merasa tidak
percaya diri. Tetapi apabila telah disediakan produk jilbab dengan beraneka
lukisan dan warnanya, serta dilengkapi dengan berbagai rekomendasi model maupun
cara pakai, pasti akan menarik perhatian para wanita.
BAB II
ANALISIS SWOT
2.1 Faktor Internal
1) Strength (Kekuatan)
a. Keunggulan produk
Kami menawarkan suatu produk yang mengangkat
nilai keagamaan dan dipadukan dengan unsur keindahan. Kami juga menyelipkan
cara pakai jilbab yang memudahkan penggunaannya.
b. Keterampilan dan keahlian
Kami memiliki keterampilan untuk melakukan
modifikasi motif jilbab dan keahlian memadupadankan jilbab dengan dalamannya.
c. Bahan baku mudah di dapat
Bahan baku pembuatan jilbab ini tersedia
banyak dan mudah di dapat serta harganya tidak begitu mahal. Serta jenisnya
beraneka ragam sehingga dapat meningkatkan pilihan hijab.
2) Weakness (Kelemahan)
a. Belum memiliki cukup
pengalaman
Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim merupakan suatu
kelemahan yang harus diatasi.
b. Kurangnya Sumber Daya
Manusia
Keterbatasan sumber daya manusia sebagi
produsen atau pengrajin jilbab. Dalam menjahit dan menyulam diperlukan
keterampilan khusus yang tidak setiap orang bisa melakukannya.
2.2 Faktor Eksternal
1) Opportunities ( Peluang )
a. Banyaknya konsumen
Banyaknya wanita muslim yang berkerudung. Dan
dengan produk ini akan menambah minat wanita untuk berkerudung.
b. Sistem pemasaran
Pemasaran bisa dibilang cukup mudah karena
kami hidup di lingkungan masyarakat yang mayoritas muslim dan berkerudung.
2) Threats ( Ancaman )
a. Keacuhan konsumen
Terkadang wanita berjilbab kurang
memperhatikan penampilannya. Dan kesibukan membuat mereka tampil apa adanya.
STRATEGI SWOT
|
Strength
a. Keunggulan produk
b. Keterampilan dan keahlian
c. Bahan baku mudah di dapat
|
Weakness
a. Belum memiliki cukup
pengalaman
b. Kurangnya Sumber Daya
Manusia
|
Opportunity
a. Banyaknya konsumen
b. Sistem pemasaran
|
a. Melakukan program promosi
jitu
b. Meningkatkan produksi
|
c. Melakukan pelatihan
keterampilan kepada karyawan baru yang memiliki motivasi tinggi
d. Belajar berbisnis dengan segala fasilitas
yang ada dan menjalin koneksi seluas-luasnya.
|
Threat
a. Keacuhan konsumen
|
a. Melakukan promosi kepada
konsumen yang sekiranya tertarik dengan produk kami.
b. Menawarkan keuntungan dan
kemudahan yang didapat dengan membeli produk kami
|
a. Memperbaiki sistem
manajemen
b. Meningkatkan promosi
c. Menjaga kualitas produk
|
BAB III
PERENCANAAN BISNIS
3.1 Sasaran dan Target Pasar
Sasaran kami adalah seluruh
wanita muslim dari segala usia. Baik yang telah berjilbab maupun yang belum.
Untuk itu kami memulai promosi dari daerah yang mayoritas penduduknya beragama
Islam serta kerap mengadakan perkumpulan. Karena kami menganggap promosi akan
lebih efektif jika terjadi dalam suatu kelompok. Selain itu kami juga mempunyai
rumah produksi yang siap didatangi siapa saja dan siap melayani jasa konsultasi
serta pemesanan.
Untuk program jangka
panjang, kami mencanangkan untuk membuka toko di sebuah pusat perbelanjaan
seperti mall. Seperti rumah produksi, kami juga menyediakan fasilitas seperti
jasa konsultasi, pemesanan, bahkan di toko ini kami menyediakan salon jilbab.
Sasaran kami tetap yaitu semua wanita muslim, yang berkunjung ke pusat perbelanjaan
tersebut. Untuk itu, kami menggalakkan promosi di berbagai media baik cetak
maupun elektronik. Hal ini kami maksudkan untuk memberi kemudahan dalam
pemesanan dan pembelian produk kami.
3.2 Pembiayaan
3.2.1 Biaya
Tetap (Fixed cost) per tahun
Kami tidak banyak menggunakan alat tahunan
karena proses pembuatan produk kami menggunakan tenaga manusia. Di bawah ini
sedikit alat yang kami gunakan:
No
|
Nama
Barang
|
Jumlah
Barang
|
Harga Satuan
|
Jumlah Harga
|
1
|
Jarum
Sulam
|
12 pak
|
Rp.4000
|
Rp. 48.000
|
2
|
Jarum
Jahit
|
12 pak
|
Rp.2000
|
Rp. 24.000
|
3
|
Alat
Sulam
|
6 buah
|
Rp. 20.000
|
Rp. 120.000
|
4
|
Gunting
|
6 buah
|
Rp. 30.000
|
Rp. 180.000
|
TOTAL
|
Rp. 372.000
|
3.2.2 Biaya
Variabel (Variable cost) - Per Bulan
No
|
Nama
Barang
|
Jumlah
Barang
|
Harga Satuan
|
Jumlah Harga
|
1
|
Jilbab
paris
|
150 lbr
|
Rp. 15.000
|
Rp. 2.250.000
|
2
|
Iket
|
150 lbr
|
Rp. 8.000
|
Rp. 1.200.000
|
3
|
Benang
Sulam
|
5 pak
|
Rp. 15.000
|
Rp. 75.000
|
4
|
Kain
Perca
|
1 karung
|
Rp. 75.000
|
Rp. 75.000
|
5
|
Album
tutorial
|
150
|
Rp. 3000
|
Rp. 450.000
|
6
|
Plastik
Kemasan
|
2 pak
|
Rp. 5000
|
Rp. 10.000
|
7
|
Listrik
dan Internet
|
Rp. 50.000
|
Rp. 50.000
|
|
TOTAL
|
Rp. 4.110.000
|
3.2.3 Biaya total
Biaya
total = Variable cost + Fixed
cost
=
Rp. 4.110.000 + Rp. 372.000
= Rp. 4.482.000
3.2.4 Biaya dan Harga Per Unit
Biaya tetap yang
dibutuhkan untuk 1 bulan adalah Rp. 372.000 : 12 bulan = Rp. 31.000
Total biaya produksi
yang dikeluarkan per bulan = Rp 31.000 + Rp4.110.000 = Rp 4.141.000
Biaya per unit adalah Total biaya produksi
dalam 1 bulan : jumlah produk yang dihasilkan per bulan
4.141.000
: 150 buah = 27.606,666
Harga
jual per unit Rp 45.000
3.2.5 Modal Awal
Modal awal = Total Biaya
Tetap + Biaya Variabel selama 1 Bulan
=
Rp 372.000 + Rp 4.110.000
=
Rp 4.482.000
3.2.6 Analisis Titik Impas (Break Even Point)
BEP harga = Total biaya
produksi selama 1 bulan : Produksi
= 4.141.000 : 150 buah = 27.606,666
Harga
jual per unit Rp 45.000
BEP
produksi = Total biaya produksi selama 1 bulan : Harga per unit
= Rp 4.141.000 : 45.000 = 92 buah
Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1
set hijab lukis yang harus terjual adalah 92 dengan harga per produk
adalah Rp 45.000
3.2.7 Analisis Keuntungan
Pendapatan : Hijab Lukis
yang terjual x harga jual = 150 x Rp 45.000
= Rp.
6.750.000
Total
biaya produksi dalam 1 bulan : Rp. 6.750.000
Keuntungan =Pendapatan
–Total biaya produksi
= Rp 6.750.000 – Rp 4.141.000
= Rp 2.609.000
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan
menjual 150 Hijab lukisdengan harga Rp 45.000 per buah dalam
1 bulan adalah Rp 2.609.000
3.2.8 Pengembalian
Modal
Total biaya Produksi :
Laba usaha = Rp 6.750.000 : Rp 2.609.000
= 2,58 bulan (78 hari)
Catatan
: - Dalam 1 bulan diproduksi 150 buah hijab lukis
Hijab lukis yang
harus dijual per hari = 150 : 30 hari
=
5 set hijab lukis
Maka,
Pay Back Period = BEP Produksi : Penjualan per hari
= 92 : 5
= 19 hari
Jadi modal akan kembali
dalam jangka waktu 19 hari dengan penjualan 5 set hijab lukis tiap
harinya.
BAB IV
STUDI KELAYAKAN
4.1. Lokasi
Pembuatan hijab lukis ini
dilakukan di Mulyorejo Utara No. 175. Di sini kami menyewa sebuah kamar kost
yang diperuntukkan khusus membuat jilbab. Lokasi ini cukup strategis karena
berdekatan dengan kampus C Unair Mulyorejo. Selain itu, pembeli bisa datang langsung
melihat-lihat proses produksi maupun konsultasi langsung dengan kami tentang
cara memakai jilbab yang menarik. Pembeli juga bisa datang langsung untuk
memilih dan menentukan sendiri motif yang diinginkan. Lokasi ini sangat
strategis karena kamar yang kami gunakan adalah kamar kost khusus perempuan
sehingga tempatnya aman untuk dibuat tempat eksperimen berjilbab. Di sini kami
juga menyediakan berbagai aksesoris yang diperlukan dalam berjilbab.
Selain rumah produksi, kami
juga membuka sebuah stand flexible yang dapat berpindah berdasarkan lokasi yang
sesuai dan merupakan tempatnya berkumpulnya wanita muslim.
4.2. Sarana dan Prasarana
Selain menggunakan rumah
produksi dan stand flexible sebagai media promosi dan tempat traksaksi jual
beli, kami juga memanfaatkan berbagi media baik media elektronik maupun media
cetak seperti brosur, leaflet, pamflet, majalah dan online shop, blog,
facebook, twitter dan lain sebagainya. Semua sarana ini dilengkapi dengan
prosedur atau tata cara memakai hijab serta kami juga menyediakan suatu wadah
konsultasi baik melalui sms, telepon, chatting, blackberry messenger, email
maupun bertemu secara langsung.
4.3. Sumber Daya Manusia
Untuk usaha awal, kami
membutuhkan 1 orang direktur, 1 orang manajer, 3 orang produksi barang, 2 orang
konsultan hijab dan 3 orang bagian pemasaran. Untuk 3 orang bagian produksi
barang, kami harus melakukan seleksi terlebih dahulu setelah itu pelatihan
pembuatan hijab. Sama halnya dengan karyawan bagian produksi, untuk konsultan
hijab haruslah dilakukan seleksi yang benar-benar matang, orang yang
benar-benar mengetahui tentang tata cara memakai hijab dan memiliki keahlian
dalam memadupadankan hijab. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas produk
kamu sehingga tidak kalah saing dengan hijab yang kini ada di pasar. Pada
bagian pemasaran juga harus dipilih orang yang mempunyai koneksi luas serta
kemampuan berkomunikasi yang baik. Sehingga pesan yang terkandung di dalam
hijab kami dan maksud yang kami buat dapat tersampaikan dengan baik. Dengan
adanya orang yang berperangai baik dan ramah, konsumen akan merasa tertarik
serta tidak malu untuk mengutarakan segala keluh kesahnya dalam berjilbab.
Untuk saat ini, sumber daya
manusia telah tersedia. Meskipun jumlahnya belum memenuhi. Namun hal ini sudah
menjadi modal yang luar biasa bagi usaha hijab kami.
BAB V
REAL BUSINESS PLAN
5.1 Rencana Manajemen
1. Strategi pemasaran
Telah banyak jenis jilbab
yang bisa dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan, seperti pasar, departement
store dan mall. Namun dari sekian banyak tempat perbelanjaan seperti itu
membuat lebih banyak pilihan dan kurang real karena tidak bisa mencoba dan memadupadankan
dengan busana yang sesuai. Oleh sebab itu, masyarakat harus tau tentang
keberadaan produk kami. Untuk itu, kami telah menyusun strategi pemasaran.
Tahapan-tahapannya sebagai berikut:
a. Pengembangan produk
Hijab lukis memang telah
banyak dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan. Namun kami memberikan motif
yang berbeda dan tampak lebih elegan serta lebih manis dengan bahan-bahan
sulam. Selain itu kami juga menyediakan jasa konsultasi tata cara memakai jilbab
sehingga terlihat lebih menarik, anggun dan sesuai dengan busana yang
dikenakan. Kami juga menyediakan berbagai macam dalaman jilbab yang sesuai
dengan bentuk kepala.
Jilbab ini akan menambah
pengetahuan serta meningkatkan kreativitas kaum muslimin di dunia fashion.
Dengan adanya jilbab lukis, seorang muslim dapat memodifikasi jilbab yang
dikenakan sehingga tidak terkesan monoton. Jilbab ini juga bisa dikenakan di
acara-acara resmi seperti pesta penikahan, wisuda dan acara-acara resmi yang
lain. Sehingga momen yang jarang terjadi dalam hidup dapat diabadikan menjadi
lebih indah.
b. Pengembangan wilayah
pemasaran
Area pemasaran utama adalah
di tempat yang mayoritas orangnya adalah muslimah. Contohnya di kampus FKM
Unair yang memiliki banyak mahasiswi muslim yang berkerudung. Promosi dilakukan
melalui kelompok-kelompok kecil sampai pada tingkat yang lebih tinggi. Promosi
dilakukan dengan media stand flexible dengan berbagai fasilitas di dalamnya.
Hijab lukis juga bisa dititipkan di berbagai pusat perbelanjaan seperti mall
sehingga cakupan konsumennya lebih luas. Kami juga mempunyai keinginan untuk
membuat sebuah toko bernama “Poetry” sebagai rumah produksi kami yang
selanjutnya. Di sini akan tersedia berbagai fasilitias mulai dari konsultasi
dengan pakar, salon jilbab, dan layanan pembuatan motif serta pemilihan bahan
jilbab oleh konsumen.
c. Kegiatan promosi
Promosi merupakan bagian
dari proses pemasaran. Promosi sangat mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan
suatu usaha. Kami melakukan promosi produk kami melalui sejumlah media baik
elektronik, cetak, iklan di radio maupun promosi langsung dari mulut ke mulut.
Promosi melalui media elektronik dilakukan dengan membulka semacam on-line shop
di berbagai jaringan sosial yang kini marak di dunia maya. Promosi melalui
media cetak kami lakukan dengan membuat pamflet, serta mengiklankan produk kami
di media massa dan majalah wanita. Promosi dari mulut ke mulut kami
lakukan dengan mendatangi langsung kelompok-kelompok muslimah seperti di
kampus, perusahaan dan arisan. Kami juga melakukan promosi di pameran, expo
atau bazar. Pada semua media promosi tersebut kami tidak lupa menyertakan
tentang berbagai fasilitas yang kami miliki seperti tutorial cara memakai
jilbab dan pelayanan kebutuhan konsumen yang optimal.
d. Penjualan kolektif
Yaitu memberikan pilihan
kepada konsumen dengan menjual lebih dari satu produk dengan harga yang lebih
miring bila dikalkulasi per produknya. Pembelian dengan harga yang miring ini
minimal untuk 6 atau setengah lusin produk jilbab lukis kami.
2. Strategi produksi
Kami memproduksi jilbab
sesuai dengan kriteria yang kami tetapkan. Tetapi kami juga memberikan pilihan
kepada konsumen untuk memilih sendiri motif dan bahannya. Motif dan model yang
kami tawarkan tentunya sudah menjadi kesepakatan perusahaan dan memenuhi
kriteria jilbab islam serta merupakan trend jilbab masa kini. Kami juga tidak
mencontoh motif yang sudah ada. Tetapi berusaha menciptakan suatu pembaharuan
di dunia perjilbapan. Proses produksi kami tidak dilakukan sewaktu-waktu saja.
Namun berjalan terus menerus selama ada waktu senggang. Hal ini bukan berarti
kami mengesampingkan kewajiban yang lain misalnya sebagai seorang mahasiswa
yang memiliki kewajiban utama untuk belajar dan bekerja terlalu lama sampai
lelah. Tetapi, dengan produksi yang terus menerus, kami mendapatkan hasil
produksi yang banyak serta pilihan yang bervariasi bagi konsumen.
3. Strategi organisasi dan SDM
Pengelolaan SDM merupakan
hal yang karus dilakukan suatu perusahaan sehingga produktivitas dapat semakin
berkembang dan kualitas karyawan pun semakin baik. Tahap-tahap pengembangan SDM
tersebut antara lain:
a. Seleksi karyawan
Kami melakukan seleksi
terhadap karyawan sesuai dengan bidangnya. Contohnya di bidang produksi jilbab,
kami memilih karyawan yang memiliki keterampilan dan keuletan dalam menjahit
dan menyulam. Untuk bagian konsultan, kami memilih orang yang mengerti fashion
dan memiliki pemikiran yang sesuai dengan yang kami inginkan. Sehingga tidak
merusak tatanan, atay style perusahaan kami. Di bagian
pemasaran kami memilih orang yang dapat berkomunikasi dengan baik di
masyarakat. Dapat menyampaikan maksud dan tujuan kami dengan baik pada kelompok
masyarakat sehingga tidak terjadi kesalah pahaman tentang makna jilbab itu
sendiri.
b. Pelatihan karyawan
Karyawan yang telah
diseleksi kemudian dilatih dan diberi motivasi tentang apa tujuan kami membuat
hijab lukis ini. Sehingga mereka memiliki kesamaan persepsi dan pemikiran. Hal
ini dilakukan untuk mempertahankan kualitas dan ciri khas yang membedakan produk
kami dengan yang lain.
c. Sistem Remunerasi yang
Seimbang dan Adil
Pembagian keuntungan
dilakukan berdasarkan hasil kesepakatan pada saat seleksi. Namun, tidak menutup
kemungkinan kami akan memberikan bonus pada karyawan yang memiliki produktivitas
yang tinggi dan sungguh-sungguh dalam bekerja.
4. Strategi penetapan harga
Harga merupakan suatu
variable yang mempunyai peranan penting dalam dunia bisnis. Harga menunjukkan
level dari suatu produk juga menjadi acuan tentang bagaimana produk itu seharusnya
bila dilihat dari harganya. Harga yang kami tawarkan di sini, kami sesuaikan
dengan sasaran kami yaitu para wanita yang cenderung menyukai barang yang
berkualitas tetapi dengan harga semurah mungkin. Harga kami sesuaikan dengan
bahan dan berbagai variable lain. Kami hanya akan mengutamakan kualitas barang.
Bukan melulu mengambil keuntungan, karena kami mempunyai tujuan yaitu membantu
para wanita muslim mematuhi kewajibannya untuk menutup aurat.
Untuk jasa konsultasi, kami
memberikan jasa konsultasi cuma cuma kepada konsumen yang pasti membeli produk
kami. Hanya saja, kami akan memberikan harga yang berbeda kepada konsumen yang
langsung membeli dan kepada konsumen yang memesan motif.
5. Rencana pengembangan
produksi
Rencana-rencana pengembangan produksi kami
antara lain:
a. Memperluas wawasan tentang
motif jilbab
b. Menemukan dan menciptakan
cara dan model terbaru dalam berjilbab
c. Memperluas area promosi
d. Meningkatkan produksi
6. Analisis resiko usaha dan
antisipasinya
Setiap perbuatan tentu
melahirkan resiko. Demikian pula produk kami akan mendatangkan berbagai resiko
sebagai berikut
a. Produk kurang menarik minat
muslimah.
Manusia memiliki selera yang berbeda satu
sama lain. Demikian pula dalam hal berpakaian dan berjilbab. Banyak wanita,
khususnya wanita berjilbab yang kurang memperhatiakan penampilan mereka
dikarenakan kesibukan dan kurangnya rasa percaya diri.
b. Jilbab yang kadaluarsa
Adakalanya barang tidak mudah terjual dan
memenuhi stand, toko atau bahkan gudang. Sehingga menimbulkan kesan monoton dan
menurunkan kualitas produk.
c. Modal usaha
Hijab lukis ini memang tidak memerlukan modal
yang terlalu besar. Tetapi juga tidak bisa dibilang memerlukan modal yang
relatif kecil. Sebagai usaha membangun suatu kualitas, modal awal demi
terwujudnya suatu produksi yang maksimal sangat dapat mendukung keberlangsungan
usaha.
Antisipasi kami terhadap
resiko-tersebut:
a. Produk kurang menarik minat
muslimah
Setiap orang pasti memiliki persepsi terhadap
apa yang mereka lihat. Cara kami mengantisipasi kurangnya minat konsumen ini
adalah dengan melakukan promosi secara mendalam dan menyeluruh. Jadi bukan
hanya kami bertujuan untuk mendapatkan keuntunga. Tetapi kami juga bertujuan
untuk membantu para wanita memperindah penampilan mereka. Sehingga mereka dapat
tertarik untuk memperhatikan dan mencoba produk kami.
b. Jilbab yang kadaluarsa
Kami melakukan antisipasi dengan membuat peta
produksi. Dimana telah ditentukan barang mana yang harus diedarkan dan haru
telah ditarik kembali dari peredaran pada waktu yang telah ditentukan. Sehingga
tidak ada penumpukan barang yang membuat konsumen selalu melihat barang sama.
Barang yang telah ditarik tersebut akan kembali dirombak dan dijadikan produk
baru yang kemudian diedarkan kembali.
d. Modal usaha
Modal usaha adalah hal terpenting dalam
melakukan suatu biesnis. Untuk memenuhi modal usaha kami memilih untuk melakukan
peminjaman kepada bank yang memiliki bunga peminjaman terkecil.
5.2 Struktur Organisasi
5.3 Proses Produksi
Proses produksi kami
lakukan secara terus menerus setiap hari tanpa menunggu adanya pesanan. Hal ini
dimaksudkan untuk menambah koleksi model jilbab kami. Tetapi tentu saja dengan
memperhitungkan modal yang tersedia dan waktu yang tepat. Sehingga tidak melalaikan
kewajiban lain sebagai mahasiswa. Dan tentu saja kami senantiasa menjaga
kualitas dengan memilih bahan baku terbaik dan melukisnya dengan teknik yang
baik pula sehingga menghasilkan suatu jilbab yang memiliki daya jual tinggi.
Bahan baku yang kami gunakan, memang kami dapatkan dari perusahaan lain.
Tetapi, kami akan senantiasa memilih bahan baku yang berkualitas seperti
misalnya kain jilbab paris yang lebih tebal dan lemes. Kain perca yang kami
gunakan juga bukan kain perca sembarangan. Kain-kain tersbut kami padukan
melalui berbagai macam motif yang menarik dan sesuai dengan perkembangan jaman.
Untuk lebih rincinya,
proses produksi kami diawali dari tahap desain jilbab. Berbagai desain yang
telah dibuat oleh team kreatif dianalisis satu persatu sehingga diperoleh
desain yang terbaik dan sesuai dengan kharakteristik perusahaan kami. Setelah
memilih dan menetapkan desain, tahap selanjutnya adalah memilih bahan, memilih
jilbab paris yang akan dilukis, jenis kain perca yang akan digunakan, iket atau
dalaman jilbab dan menyesuaikan warna satu dengan yang lain. Warna yang kami
pilih juga tidak terlalu mencolok. Disesuaikan dengan kharakteristik wanita
muslim yang anggun dan manis. Setelah memilih bahan, tibalah saatnya tahapan
menjahit dan menyulam. Jahitan di kain jilbab sesuai dengan desain yang telah
dibuat tadi. Setelah jilbab dan iket selesai di jahit dan disulam, tahapan
selanjutnya adalah percobaan jilbab. Kami menggunakan model dalam tahapan ini.
Jadi, segala tata cara pakai jilbab kami rekam dalam bentuk foto dan kami
jadikan semacam album tutorial. Album tersebut kami sertakan di dalam setiap
kemasan jilbab. Jilbab yang telah selesai dikemas kemudian dipasarkan.
Pada proses pembelian
jilbab yang melaui pemesanan atau proses konsultasi sebelumnya, tahapan
produksinya sama. Hanya berbeda pada proses desain, yang mana proses desain ini
telah ditentukan sebelumnya bersama konsumen. Kami tetap menyertakan album
tutorial pada setiap kemasan jilbab tersebut.
1. What
Barang yang kami produksi adalah jilbab lukis berbahan dasar jilbab paris dan
iket yang dilukis dengan menggunakan kain perca dan benang sulam. Jilbab
dipakai oleh wanita muslim untuk menutupi auratnya. Kami menciptakan terobosan
baru dalam dunia perjilbapan dengan menghadirkan jilbab lukis yaitu suatu macam
jilbab yang mempercantik penampilan dan memberikan berbagai macam pilihan
mengenakan jilbab sehingga jilbab tidak terkesan monoton. Produk kami merupakan
suatu produk hand made sehingga memerlukan waktu yang relatif lama dalam
pembuatannya namun senantiasa terjaga kualitasnya.
2. Who
Dalam usaha ini yang memproduksi, promosi dan
memasarkan produk ini telah di atur dalam penugasan masing-masing. Dan job
description tersebut antara lain:
· President Director
· General Manager
· Creative Manager
· Production Manager
· Marketing Manager
3. Whom
Sasaran kami adalah seluruh wanita muslim
mulai dari anak-anak, remaja sampai dewasa. Jadi kami memulai pemasaran dari
perkumpulan-perkumpulan wanita muslim seperti di kampus, arisan, dan
acara-acara keagamaan.
4. When
Jangka pendek : membuka rumah produksi
dan memulai produksi dari mulut ke mulut. Target mampu menjual 5 jilbab setiap
hari
Jangka panjang : Membuka toko dengan
nama Poetry, dan melengkapinya dengan berbagai fasilitas seperti salon jilbab
dan layanan konsulatsi
5. How Much
1 minggu = 4 unit x Rp50.000,- = Rp200.000,-
1 bulan = 20 unit x Rp50.000,- =
Rp1.000.000,-
Sehingga apabila target kami tercapai, income
yang kami dapat selama satu bulan sebanyak Rp1.000.000,- dengan menjual 20 unit
perbulan.
5.4 Pengelolaan Karyawan
Kami memilih karyawan yang
memiliki dedikasi dan mempunyai kemauan bukan hanya sekedar memperoleh
keuntungan tetapi bagaimana mereka berpikir maju dengan melihat berpatoka pada
tujuan utama perusahaan ini. Kami memilih karyawan yang terampil juga
benar-benar memiliki kemampuan dan keahlian dalam memakai jilbab. Oleh karena
itu, keuntungan yang nantinya akan diperoleh tentu saja kami bagikan
seadil-adilnya sesuai porsi yang telah ditepakan.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Hijab lukis merupakan suatu
jenis jilbab yang dimodifikasi dengan memberikan lukisan pada jilbab dan
dalamannya. Kami juga memberikan jasa konsultasi dan album tutorial pada setiap
kemasan jilbab yang kami pasarkan. Produk kami ini bertujuan membantu kaum muslim
untuk mngeksplorasi kreativitas fashion mereka. Sehingga dapat menarik minat
para muslimin untuk memakai jilbab. Proses pemasaran kami lakukan melalui
berbagai media. Kami juga menyediakan jasa konsultasi dengan menghadiri stand
flexible kami dan mendatangi rumah produksi kami. Harga yang kami patok berbeda
tergantung bahan lukisan yang kami gunakan. Kami juga menyediakan pelayanan
pemesanan jilbab sesuai selera konsumen.
6.2 Saran
Produk menitikberatkan
kepada unsur keindahan yang terkandung di dalamnya. Sehingga membedakan jilbab
lukis dengan jilbab lain yang kini telah merebak di pasaran. Oleh karena itu,
keterampilan dan keahlian menjadi sangat penting dalam produksi kami. Selain
itu, kami memiliki tujuan untuk membantu wanita muslim untuk mematuhi kewajiban
menutup aurat, sehingga kami sangat mengharapkan dukungan dari segala pihak.
Sumber : http://chayangyanisayunika.blogspot.co.id/2012/05/contoh-proposal-business-plan.html
atau bisa lihat proposal lain di sini
atau bisa lihat proposal lain di sini
terimakasih infonya bermanfaat, jika ingin mencari info seputar bisnis silahkan kunjungi web saya http://countingstars3912.blogspot.com
ReplyDelete